VOIP REMOTE 2 SITE (TOPOLOGI 2)

LAPORAN KONFIGURASI

VOIP REMOTE 2 SITE


        VOIP (Voip Over Internet Protokol) adalah teknologi komunikasi dengan mode transmisi suara atau audio serta konten lainnya menggunakan koneksi internet. Dengan VOIP panggilan suara dapat dilakukan melalui berbagai media menggunakan koneksi internet bukan kabel umum telepon biasa. Saat melakukan panggilan suara dengan koneksi internet, layanan VOIP biasanya disertai fitur pesan suara, pengiriman pesan instan panggilan video, dan sebagainya.


Alat dan Bahan : 

    1. Aplikasi Cisco Packet Tracer 
    2. Router type 1841 (2 buah)
    3. Switch type 2960 (2 buah)
    4. IP Phone (5 buah)
    5. PC Client (5 buah)

Langkah-Langkah Konfigurasi :

1. Buatlah sebuah topologi seperti di bawah ini.


2. Lakukan konfigurasi pada Switch0 :

    - en : Mengaktifkan konfigurasi di switch
    - conf t : Masuk ke konfigurasi terminal
    - host SWGalih : Memberi identitas nama host pada switch
    - vlan 10 : Mendaftarkan vlan 10 di dalam konfigurasi switch
    - name voice : Memberi nama voice pada vlan 10
    - vlan 20 : Mendaftarkan vlan 20 di dalam konfigurasi switch
    - name data : Memberi nama data pada vlan 20
    - vlan 30 : Mendaftarkan vlan 30 di dalam konfigurasi switch
    - name management : Memberi nama management pada vlan 30 
    - int vlan 30 : Masuk ke dalam interface vlan 30
    - ip add 30.30.30.2 255.255.255.0 : Mendaftarkan IP Address dan subnetmask di dalam interface vlan 30
    - ip default-gateway 30.30.30.1 : Memasukkan IP Gateway untuk meneruskan IP lokal ke perangkat lain



    - int ra fa0/2-4 : Memasukkan interface fastEthernet 0/2-4 sekaligus
    - switchport voice vlan 10 : Access port yang dapat membawa IP dari IP Phone
    - switchport access vlan 20 : Acceess port yang dapat mengakses IP Address PC Client 
    - int fa0/1 : Masuk ke dalam interface fastEthernet 0/1 yang mengarah ke Router
    - switchport mode trunk : Mengaktifkan mode trunk di dalam interface fastEthernet0/1
    - switchport trunk native vlan 30


    - en : Mengaktifkan konfigurasi Router
    - conf t : Masuk ke konfigurasi terminal
    - host RouterGalih : Memberi nama pada host Router
    - int fa0/0 : Masuk ke dalam interface fastEthernet0/0
    - no sh : Mengaktifkan interface 
    - int fa0/0.10 : Masuk ke inetrface fastEthernet0/0 vlan 10
    - encapsulation dot1Q 10 : Menghubungkan sub interface dari masing-masing vlan atau memberi hak akses unutk inetrface trunking agar kedua vlan dapat terhubung
    - ip add 10.10.10.1 255.255.255.0 : IP Address yang di daftarkan


    - int fa0/0.20 : Masuk ke interface fastEthernet0/0 vlan 20
    - encapsulation dot1Q 20 : Memberi hak akses untuk interface trunking agar vlan dapat terhubung
    - ip add 20.20.20.1 255.255.255.0 : IP Address dan subnet mask yang di daftarakan di vlan 20
    - int fa0/0.30 : Masuk ke interface fastEthernet0/0 vlan 30
    - encapsulation dot1Q 30 native : Memberi hak akses untuk interface trunking port tanpa perlu tag vlan
    - ip add 30.30.30.1 255.255.255.0 : IP Address dan subnet mask yang di daftarakan di vlan 30

3. Melakukan setting IP secara DHCP :  
    - ip dhcp pool voice : Membuat sebuah nama DHCP dengan nama voice
    - network 10.10.10.0 255.255.255.0 : Network dan subnetmask yang digunakan oleh IP DHCP Voice
    - default-router 10.10.10.1 : Gateway yang digunakan pada IP DHCP
    - option 150 ip 10.10.10.1
    - ip dhcp excluded 10.10.10.1
    - ip dhcp pool data : Membuat sebuah nama DHCP dengan nama data
    - network 20.20.20.0 255.255.255.0 : Network dan subnetmask yang digunakan oleh IP DHCP Data
    - default-router 20.20.20.1 : Gateway yang digunakan pada IP DHCP
    - ip dhcp excluded-address 20.20.20.1

4. Melakukan setting telephony-service :
    - telephony-service : Memulai konfigurasi telephone
    - max-ephones 3 : Maksimal IP Phone yang dapat digunakan/disetting
    - max-dn 3
    - ip source-address 10.10.10.1 port 2000 : Koneksi yang digunakan IP Phone melalui port 2000
    - auto assign 1 to 5
    - auto assign 4 to 6

5. Melakukan setting IP Phone dengan memberi nomor pada masing-masing phone :
    - ephone-dn 1 : Masuk dan memulai konfigurasi IP Phone pertama
    - number 1001 : Memberi identitas nomor pada IP Phone pertama
    - ephone-dn 2 : Masuk dan memulai konfigurasi IP Phone kedua
    - number 1002 : Memberi identitas nomor pada IP Phone kedua
    - ephone-dn 3 : Masuk dan memulai konigurasi IP Phone ketiga
    - number 1003 : Memberi identitas nomor pada IP Phone ketiga
    - int fa0/0 : Masuk ke interface FastEthernet0/0 
    - no sh : Mengaktifkan interface

    - ip add 70.70.70.1 255.255.255.252 : IP Address dan subnetmask yang digunakan untuk trunking
    - router eigrp 1 : Menghubungkan antar router dengan mengenalkan network pada setiap interface 
    - no auto-summary : Agar network tidak digabungkan menjadi classfull
    - network 10.10.10.0 : Memasukkan network vlan 10
    - network 20.20.20.0 : Memasukkan network vlan 20
    - network 30.30.30.0 : Memasukkan network vlan 30
    - network 70.70.70.0 : Memasukkan network vlan 70
    - dial-peer voice 200 voip
    - session target ipv4:70.70.70.2
    - destination-pattern 200.

6. Lakukan konfigurasi di switch1 :
    - en : Mengaktifkan konfigurasi di switch1
    - conf t : Masuk ke konfigurasi terminal
    - host SwitchGalih : Memberi nama pada host di switch1
    - vlan 40 : Mendaftarkan vlan 40
    - name voice : Memberi nama voice pada vlan 40
    - vlan 50 : Mendaftarkan vlan 50
    - name data : Memberi nama data pada vlan 50
    - vlan 60 : Mendaftarkan vlan 60
    - name management : Memberi nama management pada vlan 60

    - int vlan 60 : Masuk ke interface vlan 60
    - ip add 60.60.60.2 255.255.255.0 : Mendaftarkan IP Address dan subnet mask pada vlan 60
    - ip default-gateway 60.60.60.1 : Gateway yang digunakan 
    - int ra fa0/2-3 : Masuk ke interface0/2-3 secara sekaligus
    - switchport voice vlan 40 : Access port yang dapat membawa IP dari IP Phone
    - switchport access vlan 50 : Access port yang dapat mengakses IP PC Client
    - int fa0/1 : Masuk ke dalam interfast FastEthernet0/1
    - switchport mode trunk : Mengaktifkan mode trunk didalam interface FastEthernet0/1
    - switchport trunk native vlan 60 


7. Lakukan konfigurasi di Router1:
    - en : Mengaktifkan konfigurasi di Router 
    - conf t : Masuk ke dalam konfigurasi terminal
    - host SwitchGalih : Memberi nama host pada Switch
    - int fa0/0 : Masuk ke interface fastEthernet0/0
    - no sh : Mengaktifkan interface 
    - int fa0/0.40 : Masuk ke interface fastEthernet0/0 pada vlan 40
    - encapsulation dot1Q 40 : Memberi hak akses untuk interface trunking agar vlan dapat terhubung
    - ip add 40.40.40.1 255.255.255.0 : IP Address dan subnetmask yang di daftarkan pada vlan 40
    
    - int fa0/0.50 : Masuk ke interface fastEthernet0/0 pada vlan 50
    - encapsulation dot1Q 50 : Memberi hak akses untuk interface trunking agar vlan dapat terhubung
    - ip add 50.50.50.1 255.255.255.0 : IP Address dan subnetmask yang di daftarkan pada vlan 50
    - int fa0/0.60 : Masuk ke interface fastEthernet0/0 pada vlan 60
    - encapsulation dot1Q 60 native : Memberi hak akses untuk interface trunking agar vlan dapat terhubung




8. Melakukan setting IP secara DHCP :
    - ip dhcp pool voice : Membuat sebuah nama DHCP dengan nama voice
    - network 40.40.40.0 255.255.255.0 : Network dan subnet mask yang digunakan IP DHCP Voice
    - default-router 40.40.40.1
    - option 150 ip
    - ip dhcp pool data : Membuat sebuah nama DHCP dengan nama data
    - network 50.50.50.0 255.255.255.0 : Network dan subnet mask yang digunakan IP DHCP Data
    - default-router 50.50.50.1
    - ip dhcp excluded-address 50.50.50.1

9. Melakukan setting telephony service :
    - telephony-service : Memulai konfigurasi telephone
    - max-ephones 2 : Maksimal IP Phone yang dapatdi setting
    - max-dn 2
    - ip source-address 40.40.40.1 port 2000 : Koneksi yang digunakan IP Phone melalui port 2000
    - auto assign 1 to 5
    - auto assign 4 to 6
    - ephone-dn 1 : Masuk dan memulai konfigurasi Phone pertama
    - number 2001 : Identitas nomor pada IP Phone pertama
    - ephone-dn 2 : Masuk dan memulai konfiguarsi Phone kedua
    - number 2002 : Identitas nomor pada IP Phone kedua
    - int fa0/1 : Masuk ke interface fastEthernet0/1 
    - no sh : Mengaktifkan interface
    

    - router-eigrp 1 : Menghubungkan antar router dengan mengenalkan network pada setiap interface
    - no auto-summary : Agar network yang digunakan tidak menjadi classfull
    - network 40.40.40.0 : Memasukkan network vlan 40
    - network 50.50.50.0 : Memasukkan network vlan 50
    - network 60.60.60.0 : Memasukkan network vlan 60
    - network 70.70.70.0 : Memasukkan network vlan 70
    - do sh ip route : Menampilkan status routing dari fastEthernet

    - dial-peer voice 200 voip
    - session target ipv4:70.70.70.1
    - destination-pattern 100.



10. Lakukan tes IP Phone. Jika sudah berhasil maka akan muncul keterangan Ring Out dan Connected












Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI DHCP SERVER

DATABASE DEBIAN 9

VIRTUAL PRIVATE SERVER