OS Debian
Definisi
Debian adalah sistem operasi yang tersedia secara bebas untuk pengguna. Karena bersifat open source, Anda dapat berpartisipasi dalam pengembangan sistem operasi ini. OS ini menggunakan kernel Linux sebagai dasar dari sistem operasinya.
Sistem operasi adalah pusat eksekusi semua program di komputer atau server. Kernel merupakan jantung dari sistem operasi. Tujuannya adalah untuk mengelola semua aplikasi pada perangkat keras komputer. Dari manajemen memori, proses hingga penyimpanan.
Fungsi
- Sebagai sistem operasi desktop
- Membangun server
Alat dan Bahan
- Komputer atau Laptop dengan RAM minimal 4 GB
- Aplikasi Virtual Box
- File ISO Debian (minimal versi 9.5)
Langkah-Langkah
1. Buka aplikasi Virtual Box, klik pada menu New untuk membuat installasi baru
2. Setelah itu akan tampil halaman seperti ini, perhatikan pada menu Name itu adalah untuk membuat virtual machine, dan pada menu Machine Folder gunakan folder pribadi yang ingin dipakai, type yang digunakan kali ini adalah Linux, dan versi yang digunakan adalah Debian (64-bit).
3. Selanjutnya untuk menentukan memory saya menggunakan size 1024 MB. Karena saya ingin membuat harddisk baru maka untuk menu hardisknya pilih Create a Virtual Hard Disk now. Lalu kik Create.
4. Setelah itu akan muncul tampilan selanjutnya yaitu menentukan ukuran harddisk dan type harddisk, untuk menentukan ukuran hardisk kita bebas menentukannya. Namun, saya akan melakukan setting ukuran sebesar 70.00 GB, nanti akan saya alokasikan ukuran harddisk tersebut menjadi 3 bagian yaitu 30 GB untuk data C, 2 GB untuk partisi swap dan sisanya akan saya jadikan data D
5. dan untuk type harddisk saya menggunakan VDI (VirtualBox Disk Image). Lalu klik Create.
6. Selanjutnya kita akan masuk ke menu setting, dan masuk ke menu Storage dan Network. Untuk mememasukan file ISO Debian yang akan dipakai dan melakukan setting pada networ. Di sini saya menggunakan file ISO Debian versi 9.7 dan untuk network saya akan melakukan setting menjadi Host Only Adapter agar saat melakukan installasi tidak banyak menggunakan paket.
7. Setelah itu klik
Start untuk memulai installasi.
8. Lalu akan muncul tampilan seperti ini untuk melanjutkan installasi. Klik Install, lalu enter.
9. Selanjutnya kita akan melakukan setting bahasa, bahasa yang akan digunakan yaitu English.
10. Selanjutnya kita akan melakukan setting Territory, cari negara yang di inginkan, jika tidak ada maka pilih Other
11. Langkah selanjutnya, karena saya berada di Indonesia maka kita akan memilih benua Asia.
12. Jika sudah ada maka kita akan memilih negara Indonesia.
13. Country to base kita biarkan default yaitu United States.
14. Untuk Keymap to use pilih American English.
15. Setelah itu akan muncul tampilan Network Configuration Method. Karena kita akan mengkonfigurasi secara manual maka pilih Configuration Network Manually.
16. Selanjutnya kita akan membuat Ip Address, kita bebas menentukan Ip Addressnya. Namun, saya membuat Ip Address
172.18.0.105 .jpeg)
17. Selanjutnya akan muncul Netmask nya secara otomatis, maka kita continue saja.
18. Selanjutnya akan muncul tampilan Gateway secara otomatis, maka kita continue saja.
19. Selanjutnya akan muncul Name Server Address secara otomatis, maka kita continue saja.
20. Untuk Hostname gunakan nama kalian sendiri. Kalian bebas menentukannya.
.jpeg)
21. Pada tampilan selanjutnya terdapat Domain name dikosongkan saja lalu klik continue.
22. Langkah selanjutnya yaitu memasukan password dengan bebas. Pastikan gunakan password dengan format yang mudah diingat. Contohnya saya memasukan password galih12345, saya akan memasukan password kembali untuk verifikasi.
23. Masukan Full name for the new user dengan nama kalian agar mudah diingat.
24. Pada tahap selanjutnya di tampilan Username for your account isi dengan nama kalian sendiri karena akan menyangkut pada login anda.
26. Masukan password pada new user dengan nama kalian atau bebas, dan isi kembali password tersebut untuk melakukan verifikasi.
27. Pada langkah selanjutnya yaitu Select a city in your time zone yakni untuk menentukan zona waktu di tempat kalian. Saya memilih Western karena saya berada di Bekasi yangterletak di Pulau Jawa (Java).
29. Selanjutnya kita akan membuat partisi secara Manual untuk mengatur pastisinya.
30. Pada tampilan ini merupakan awalan untuk melakukan pembagian partisi harddisk. Kita bisa melihat bagian
75.2 GB ATA VBOX HARDDISK. Nah pada pilihan tersebut kita klik enter untuk masuk ke pembagian partisinya.
.jpeg)
31. Pada bagian ini Create new empty partition table on this device, kita klik Yes untuk melanjutkan.
32. Pada langkah ini klik PRI/LOG 75.2 GB FREE SPACE, lalu klik enter dan pilih Create a new partition.
33. Kita buat pembagian partisi pertama sebanyak 30 GB sebagai data C.
34. Lalu untuk type pembagian partisi pertama yaitu pilih Primary.
35. Pada Location for the new partition pilih Beginning.
36. Lalu jika sudah pilih Done setting up the partition.
37. Klik kembali pada bagian FREE SPACE untuk membagi partisi lagi.
38. Buat partisi ke dua sebanyak 2 GB untuk swap area.
39. Pada type pembagian partisi kedua pilih Logical.
40. Lalu pilih menu
Use as lalu klik enter dan pilih
Swap area41. Jika sudah maka Done setting up the partition.
42. Klik FREE SPACE kembali untuk melakukan pembagian partisi terakhir.
43. Buat partisi terakhir sebanyak sisa dari partisi yang dibuat sebelumnya. Saya membuat partisi sebanyak 43.2 GB untuk data D.
44. Untuk partisi terakhir pilih
Primary..jpeg)
45. Pada menu tersebut pilih Mount Point lalu klik enter dan pilih Enter manually, dan isi mount point partisi dengan /data, lalu klik continue.
46. Jika sudah maka pilij Done setting up the partition.
47. Jika pembagian partisi sudah selesai maka pilih menu Finish partitioning and write change to disk.
48. Pada tampilan Write the change to disk plih Yes.
59. Selanjutnya kita akan memilih Scan CD or DVD pilih No.
50. Pada tampilan selanjutnya Use a network mirror pilih No.
51. Di tampilan Participate is the package usage survey maka pilih No.
52.
53. Pada langkah selanjutnya Install the GRUB boot loader to the master boot record pilih Yes.
54. Pilih menu /dev/sda lalu klik enter.
55. Jika sudah sampai di Installasion is complete pilih continue.
56. Setelah itu kita masuk ke tampilan Debian dengan memasukan nama login dan password, setelah itu masuk sebagai user dengan mengetik
SU lalu ketik password lalu enter.
57. Buka di menu setting network debian lalu ubah
Network menjadi
Bridged Adapter.58. Setelah itu masuk kembali ke Debian dan kita akan melakukan install ssh dengan mengetik apt install ssh.
59. Ketik Y untuk melanjutkan.
60. Lalu cek IP Address dengan mengetik ip a.
61. Login ke PuTTy dengan memasukan ip addres yang kita masukan tadi saat proses instalasi Debian.
62. Selanjutnya untuk keamanan PuTTy klik Accept.
63. Setelah itu masukan login nama dan password dan lakukan tes ping dengan mengetik ping 8.8.8.8 jika terdeteksi berarti berhasil.
TERIMA KASIH
Komentar
Posting Komentar